RANGKAIAN ELEKTRONIKA

RANGKAIAN ELEKTRONIKA TIDAKLAH LEPAS DARI KEHIDUPAN SEHARI - HARI........................... ARJUAN PRODUCTION

FOTO-FOTO SOUND SYSTEM

Kumpulan foto sound system yang paling fenomenal dan sangat glerrrrrrrr... Suara mantap dan enak didengar.................

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 21 November 2016

Instalasi sound System

Selamat sore kawan sound system mania di hanya iseng corat-coret Pengalaman yang telah saya alami, jadi rileks aja nggak usah di pikir pusing, cuma sekedar pengetahuan aja, jika yang sudah profesional boleh nyimak,, hehe jadi malu saya.
            Sistem instalasi sound system pada umumnya dibagi menjadi dua bagian yaitu 3 way dan 2 Way.*.Sistem  pemasangan 2 WayYang dimaksud sistem pemasangan 2Way adalah pada output pembuangan pada speker Dibagi menjadi dua bagian yaitu Low middle dan high middle.
          Jadi speaker yang ditugaskan sebagai low  middle  hanya mengeluarkan bass dan middle  dan speaker yang ditugaskan sebagai highmiddle hanya mengeluarkan suara treble dan middle.  pada sistem ini butuh kan speaker 18 in dan speaker 15 in bersama Twitternya menurut saya sistem ini kurang akurat karena speker masih bercampur-aduk.*.
        Sistem pemasangan 3 wayDan yang dimaksud sistem 3 way adalah bagian output dibagi menjadi 3bagian yaitu low, middle, dan high. pada sistem  pembagian ini menurut saya lebih akurat karena setiap bagianmemiliki tugas tersendiri di mana low hanya mengeluarkan bass subwofer yang ditugaskan kepada Speaker 18 inci, middle hanya mengeluarkan  middle yang ditugaskan kepada speker 15 inch, Dan high hanya mengeluarkan treble yang di tugaskankepada speaker 12 inch bersama Twitternya.
         Urutan instalasi perangkat dan aksesoris sound system.urutan instalasi sound systembaca ini juga sob

         Peran Penting Dan Trik Rapi Saat Menjadii Operator Sound System.
Pemasangan sound system pada gambar di atas adalah skema sistem 3 way. Pemasangan ini diawali dari mixer, mana ada yang di awali dari speaker, mustahil tauukk..haha, lalu lanjut ke equalizer dan selanjutnya crossover lalu power .Terakhir speaker yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. 1.Mixer
     Mixer ditugaskan sebagai  alat pengatur masukan pertama dari sumber suara, mixer ini mempunyai tugas yang sangat penting karena untuk mengatur karakter dari berbagai macam sumbeer suara. Misalnya vokal, gitar, keyboad atau alat musik dan sumber suara yang lainnya.
2.Equalizer
Setelah di proses mixer lanjut ke equalizer yang berfungsi sebagai pengataur dari seluruh suara yang nantinya akan di keluarkan oleh pengeras suara,  jadi equalizer ini adalah pengatur keseluruhan sumber suara dari mikser, agar bass lebih mantab, middle nya terasa, trible nya juga nyos, itu hanya contoh saja.
3.Crossover
Nah, untuk crosover inilah yang menentukan sistem instalasi kita, ada crossover 2way maupun 3way, tapi saya ingatkan kalau 1way nggak usah pakai crossover, hehehehehe... crossover ini berfungsi sebagai pembagi frequenzi dari suara yang bercampur yang nantinya akandi bagikan kepada pengeras suara.
4.Power amplifier
Power amplifier adalah sumber tenaga yang di gunakan sebagai pengeras suara, ya power inilah yang menentukan watt darisound system yang berfungsi membunyikan sepeaker, tanpa ada power, sepeaker anda tidak akan berbunyi, saya berani jamin 100%, hehehehe.
5.Speaker
Speaker adalah keluaran terakhir dalam sound system, sepeaker berfungsi membunyikan suara yang telah di proses perangkat perangkat sebelumnya dari awal sampai akhir, dari A sampai Y, lho, Z nya kok gak ada, kan Z nya speaker, hehe,. tanpa ada speaker saya yakin perangkat lainnya tidak akan berguna.

Sumber:http://sewahost.blogspot.com/2016/04/urutan-instalasi-sound-system-untuk.html

Minggu, 20 November 2016

Produk Pameran SMK MA'ARIF 2 GOMBONG di acara memperingati Hari ulang tahun SPENTAGO

Memperingati Hari ulang tahun SMP N 3 GOMBONG
Yang Ke 4 Windu...


Dalam memperingati hari ulang tahun SPENTAGO,mengadakan acara pameran untuk produk dari SMK,salah satu SMK yang mengikuti adalah SMK MA'ARIF 2 GOMBONG...
Produk Smk ma'arif 2 gombong sangatlah banyak,seperti ice cream dari jurusan TPTU,mesin otomotif dari Jurusan TKR,dan Produk berbagai Pcb adalah dari jurusan TAV..


Ini lah beberapa Pcb yang di Pamerkan.
1.PCB rangkaian Speaker PROTEKTOR yg berfungsi sebagai pengaman speaker jika output amplifier ada arus DC..
2.PCB rangakaian SOFTSTAR yg berfungsi agar listrik tidak langsung drop jika di untuk menghidupkan alat elektronik untuk beban yang besar..Contohnya penggunaan amplifier,TV,dan lain-lain..
3.PCB rangkaian Lampu Strobo yg berfungsi sebagai lampu touring..
4.PCB rangkaian Saklar Tepuk yg berfungsi untuk menyaklar lampu tidur,lampu rumah,dan masih banyak lagi ,rangkaian ini menggunakan sensor suara/tepuk..

Dan masih banyak lagi produk-produk dari SMK MA'ARIF 2 GOMBONG...


Sabtu, 19 November 2016

Konversi Kaset Pita ke Kepingan Disc

Assalmu'alikum wr.wb Broooo
Saya ingin berbagi ilmu yang telah Saya terima dari Sekolah yaitu:
                         Belajar cara mengkonversi Kaset Pita ke Kepingan Disc.....

Pada saat pelajaran Mengkonversi Kaset pita ke Kepingan Disc,saya bingung gimana cara nya mengkonversi ,kok kaset pita bisa di pindah Isi file nya...nah saya bertanya-tanya kepada teman-teman,ternyata cukup mudah untuk mengkonversinya....

Gimana cara dan apa saja yg harus di siap????
Yang pertama disiapkan adalah Kaset Pita,Laptop,Tape Recorder,Jack RCA to Handphone,dan Kepingan Disc

LANGKAH -LANGKAH MENGKONVERSI..
1.Pasang semua instalasi yaitu Pada output audio Tape rekorder sambung Jack RCA salah satu ujungnya,dan ujung yg lain sambung ke laptop.
2.Buka aplikasi Adobe audition/Cool edit..
3.Masukan Kaset Pita ke dalam tempat kaset pada tape recorder..
4.Play tape rekorder dan rekamlah melalui laptop.
5.Setelah semua isi Kaset pita telah rekam,lalu simpan lah hasil Rekaman tsb dengan format mp3.
6.Langkah selanjutnya Adalah proses Burning File untuk File di masukkan Ke dalam Kepingan Disc....
7.selesai.

Segitu aja ya broo...moga jadi ilmu Yang Bermanfaat ...aminnnnnnnnnnn
Wassalamu'alaikum wr.wb

Salam Teknik Audio Video 
Ardi Madugo...

Tradisi Jawa (Potong Rambut Bayi)

               Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang tradisi jawa yaitu :            
               Potong Rambut Bayi...
      Memotong atau Mencukur rambut bayi merupakan sunah muakkadah, baik untuk bayi laki-laki maupun bayi perempuan yang pelaksanaannya dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran dan alangkah lebih baik jika dilaksanakan berbarengan dengan aqiqah.

     Hal tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yaitu "Setiap yang dilahirkan tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dicukur rambutnya serta diberi nama".
     Dalam riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda:Hilangkan darinya kotoran...Ibnu Sirin ketika mengomentari hadis tersebut berkata: Jika yang dimaksud dengan kotoran tersebut adalah bukan mencukur rambut, aku tidak mengetahui apa maksudnya dengan hadis tersebut..Mengenai faidah dari mencukur rambut bayi tersebut, Ibnu Al-Qoyyim berkata: "Mencukur rambut adalah pelaksanaan perintah Rasulullah SAW untuk menghilangkan kotoran".
       Dengan hal tersebut kita membuang rambut yang jelek/lemah dengan rambut yang kuat dan lebih bermanfaat bagi kepala dan lebih meringankan untuk si bayi. Dan hal tersebut berguna untuk membuka lubang pori-pori yang ada di kepala supaya gelombang panas bisa keluar melaluinya dengan mudah di mana hal tersebut sangat bermanfaat untuk menguatkan indera penglihatan, penciuman dan pendengaran si bayi.
         Kemudian rambut yang telah dipotong tersebut ditimbang dan kita disunahkan untuk bersedekah dengan perak sesuai dengan berat timbangan rambut bayi tersebut. Ini sesuai dengan perintah Rasulullah SAW kepada puterinya Fatimah RA:Hai Fatimah, cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak sesuai dengan berat timbangan rambutnya kepada fakir miskin.Dalam pelaksanaan mencukur rambut, perlu diperhatikan larangan Rasulullah SAW untuk melakukan Al-Qaz’u, yaitu mencukur sebagian rambut dan membiarkan yang lainnya .
        Ada sejumlah gaya mencukur rambut yang termasuk Al-Qaz’u tersebut:
1.Mencukur rambut secara acak di sana-sini tak beraturan.
2.Mencukur rambut bagian tengahnya sajadan membiarkan rambut di sisi kepalanya.
3.Mencukur rambut bagian sisi kepala dan membiarkan bagian tengahnya Mencukur rambut bagian depan dan membiarkan bagian belakan atau sebaliknya......

Sekian Post yg bisa saya sampaikan...Apabila ada kesalahan mohon di maafkan....Thank's...
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Senin, 14 November 2016

BELAJAR MEMBUAT POWER AMPLIFIER OCL 150 WATT

Cara merakit power ampli 150 watt sendiri
merakit sebuah amply memiliki kesenangan tersendiri, amply yang aku rakit adalah power 150 watt , langsung aja kita mulai sob gak usah menunggu lama

  Pertama barang yang di perlukan meliputi:
1 buah Power merk Bali 150 watt
 1 buah Power Supply unit dengan 2 buah Elco 50V 10000uf, dioda, c100n
1 buah Travo 5A Murni
1 buah Tone Control merk Bell HK-201
1 buah Pre Amp Mic Echo merk No'el mono
2 buah Resistor 22k
1 buah travo 1A
1 buah source RCA selector 
1 buah kipas angin, eh exhaust 8 cm

Nah mulai dah dirakit, pertama-tama atur posisi dulu untuk power, tone control, power supply, travo, jangan sampai pada tabrakan, dan tandai lubang-lubangnya untuk di bor, karena tone control pake casing yang sama yaitu HK-201 merk Bell, jadi tone control udah ada lubangnya tinggal pasang saja, cocokkan posisi yang lainnya.



Lalu pasang kabel listrik untuk travo ke sekring dan ke saklarnya
Setelah itu rangkai papan pcb untuk power supply, pasang 2 buah elco 100v 6800uf, c100n, dan dioda, lalu solder,
Kemudian kasih arus power supply dari travo, 32V - CT - 32 V, akan menghasilkan output di power supply +32V - CT - -32 V
Solder output Power supply ke Power merk Bali tersebut, jangan terbalik ya plus dan min-nya
Nah rangkaian Power udah jadi tuh bisa di test, test dari dengung dan suara, caranya, pasang speaker di output speaker power, lalu bagian input dipegang tangan, yang L dan R coba pegang, kalo ada suara keras saat dipegang berarti Power sudah bekerja dengan baik, dengarkan juga speakernya, moga-moga tidak ada dengung..

Setelah Power terpasang, kini pasang Tone Control, plug langsung ke casing, karena pada travo 5A juga terdapat tambahan Travo 1 Amper dibagian belakangnya, gunakan saja itu, tapi Tone Control minta 15V - CT - 15 V, sementara di Travo tidak ada 15V adanya 12V dan 18V, gunakan saja yang 18V, karena di Tone Control merk Bell ini sudah terdapat IC regulator 7815 dan 7915 yang berfungsi untuk menstabilkan arus menjadi 15V, nanti alat itu yang akan merubahnya menjadi 15V, oke solder saja 18V - CT - 18V
Solder juga output tone control ke Input Power, sementara input Tone Control biarkan saja dulu tanpa di solder, sekarang test lagi...
Perhatikan pada speaker, apakah ada suara dengung atau tidak, besarkan volume, treble, bass dan test balance, semoga tidak timbul dengung....

Oke, Power pada hakikatnya sudah jadi, sekarang input tone control pasang modul source selector, test lagi dan dengarkan di speaker, tapi sekarang sudah bisa test suara juga, masukkan RCA, bisa dari hape atau DVD, ke salah satu input source, misalnya AUX, test selector ke AUX, dan dengarkan suaranya, pastinya bersih dan bertenaga ya...?

Power sudah jadi, kini pasang pre amp mic untuk Ampli kita, sayangnya kita harus bor dulu bagian depan, ukur dengan penggaris, jarak potensio, pre amp mic saya ada 4 potensio, maka buatkan lubangnya pada posisi sesuka kita yang penting, jangan tabrakan saat terpasang, lalu bor

Nah pasang pre amp mic, untuk menghindari suara dengung, pre amp mic ini sangat sensitif, sehingga butuh arus yang sangat stabil, sayangnya juga, rangkaian power supply pada preamp mic saya ini tidak ada regulator penstabil, jadi sebaiknya gunakan travo terpisah saja, gunakan travo 1A, dengan mengambil 12V - CT - 12V
Sementara rangkaian preamp ini juga outputnya mono alias satu doang, sementara tone control yang kita pake stereo, lalu bagaimana caranya agar bisa masuk ke speaker kanan dan kiri? Mudah, pasang kabel ground outputnya ke input tone control, sementara itu yang satunya solder dua buah resistor 22K dengan menggabungkan keduanya di papan preamp mic, nah hasilnya ada dua buah kawat resistor output di preamp mic, nah ini yang kita beri kabel dan solder, resistor 22k yang satu untuk output L ke Tone control, dan resistor 22k satunya lagi untuk output R ke tone control...
Test lagi, semoga tidak ada dengung, dan colokkan mic ke 1, test suaranya dengan memutar volume mic, test juga reverb (echo) dan speednya, kalo hasilnya bagus, test juga mic yang kedua...

Nah udah jadi deh... Ampli 150 watt dengan tone control dan 2 buah lubang Microphone..


Pasang kipas anginnya, rangkaian kipas angin ini kan butuh input 12V DC, alias 0 - 12V, dan travo yang kita gunakan CT, maka kita harus membuat rangkaian DC dulu, caranya solder Elco 25V 1000uf, bagian minus ke CT, oh iya jangan lupa gunakan saja travo 1A yang ada dibelakang travo 5A ya, karena selain tidak digunakan rangkaian 12Vnya juga karena travo yang 1A sendirian itu digunakan buat mic, jadi rangkaian kipas ini jangan sampai mengganggu kestabilan input arus ke modul-modul yang kita gunakan, alhasil gunakan yang di travo 5A itu saja. lalu solder juga bagian minus kipas angin di CT tersebut bareng sama elconya
Lalu, pasang dioda 1A, dua buah secara seri jadi sambungan, lalu solder anoda ke 12V travo, terserah boleh yang kiri dan kanannya, lalu sambungkan kawat dioda (katoda) ke bagian plus Elco, dan solder juga bagian plus kipas angin ke bagian plus elco, oke deh kipas sudah berputar-putar....

Kini ampli sudah jadi dan sempurna...


Senin, 07 November 2016

Jenis-Jenis Amplifier

Mengenal Jenis dan Kelas Power Amplifier

power amplifier
Dunia audio mobil memiliki penggemarnya sendiri, namun tidak sedikit dari kalangan masyarakat yang menikmati hiburan musik di dalam mobil mereka. Karena dengan kualitas suara audio yang baik akan membuat perasaan berbeda dalam berkendara. Audio dengan kualitas suara yang bagus mampu membuat tenang pendengarnya saat mengemudi. Tidak percaya? Coba Anda buktikan sendiri.
Orang-orang yang mempunyai hobi seputar audio sistem selalu berusaha mencari yang terbaik untuk perangkat audio mereka, mereka memperhatikan setiap detail area dalam audio. Mereka berusaha untuk memurnikan suara yang dihasilkan oleh perangkat audio mereka sehingga mencapai detail yang maksimum melalui loudspeaker, posisi speaker, kabel, kualitas listrik, dan sebagainya. Salah satu area yang penting dalam reproduksi suara adalah power amplifier atau perangkat penguat audio.

4 kelas power amplifier

Beragam merek dan model amplifier after market yang beredar di pasaran. Secara umum, power amplifier memiliki beberapa kelas, diantaranya :
1. Class A
2. Class B
3. Class AB
4. Class D
Mungkin Anda pernah melihat atau mendengar istilah-istilah kelas tersebut di perangkat audio anda dan tidak pernah tahu apa artinya. Mari kita ungkap apa arti istilah-istilah tersebut.
Kelas mengkategorikan jenis kelas operasi setiap amplifier. Masing-masing dengan profil operasional yang sedikit berbeda yang berdampak pada hasil suara yang dihasilkan. Beberapa orang mungkin tidak setuju dengan hasil suaranya tetapi dalam tulisan ini kita berbicara “secara umumnya”.
power amplifier

Power Amplifier Class A

Kelas A adalah amplifier yang paling linear diantara semua kelas amplifier. Sinyal apapun yang di hasilkan oleh amplifier kelas ini adalah sesuai dengan sinyal inputnya. Dengan kata lain Amplifier ini berbanding lurus antara input dan outputnya. Karakteristik power amplifier Kelas A :
• Perangkat output (Transistor) mengalirkan seluruh sinyal input. Dengan kata lain, power amplifier tersebut mereproduksi seluruh gelombang amplitudo sinyal suara yang masuk secara keseluruhan.
• Amplifier ini termasuk panas karena transistor nya bekerja terus menerus dengan tenaga penuh.
• Tidak ada kondisi dimana transistor beristirahat meski hanya sejenak, meski bukan berarti amplifier tersebut tidak bisa dimatikan. Maksudnya adalah ada aliran listrik konstan yang mengaliri transistor tersebut secara terus menerus (dan ini secara tetap menghasilkan panas) yang disebut sebagai “bias”.
• Amplifier Kelas A adalah amplifier yang paling inefisien. Nilai efisiensi nya sekitar 20.
Karena faktor-faktor itulah amplifier kelas A dianggap paling inefisien, per watt output yang dikeluarkan, sekitar 4-5 watt terbuang sia-sia dalam bentuk panas. Pada umumnya bentuknya besar dan sangat berat bobotnya. Karena panas, amplifier ini membutuhkan ventilasi dan pembuangan panas yang cukup besar juga (sangat tidak ideal untuk dipasang di mobil anda dan pada umumnya jarang di pakai oleh umum). Keuntungannya adalah amplifier ini benar-benar menghasilkan setiap detail suara yang masuk lewat inputnya, bebas dari distorsi.

Power Amplifier Class B

Di dalam amplifier ini, bagian positif dan negatif dari sinyal ditangani oleh bagian yang berbeda dari sirkuit. Perangkat output (transistor) terus bekerja hidup dan mati. Kelas B amplifier memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Sinyal input dari amplifier ini harus lebih besar agar bisa menjalankan transistor dengan baik.
• Hampir merupakan kebalikan dari amplifier kelas A.
• Harus ada setidaknya dua perangkat output sejenis dengan penguat ini. Bagian output amplifier ini menjalankan dua output tersebut. Masing-masing perangkat output tersebut menjalankan setengah panjang gelombang sinyal suara secara bergantian. Pada waktu transistor tidak bekerja, maka tidak ada aliran listrik (bias) yang mengaliri transistor tersebut.
• Setiap perangkat output tersebut berada dalam kondisi on (hidup) selama satu setengah kali siklus gelombang amplitudo.
Amplifier kelas B bekerja lebih dingin daripada kelas A, tetapi power amplifier kelas B mengalami distorsi pada frekwensi-frekwensi tertentu yang ter “cross over”. Hal ini disebabkan karena amplifier tersebut tidak bekerja penuh setiap saat (bergantian nyala-hidup setiap amplitudo).
Topologi amplifier ini adalah dengan sistem tarik dan dorong (push-pull), satu menarik sinyal dari loudspeaker dan yang lain mendorong sinyal audio ke loudspeaker. Hal ini membuat amplifier ini bisa menjadi lebih murah, karena bisa menggunakan dua macam transistor yang harganya murah daripada memakai sebuah transistor yang mahal.
Sudah disebutkan diatas bahwa power amplifier ini membutuhkan sinyal output yang besar. Dengan demikian sinyal audio yang masuk harus dikuatkan terlebih dahulu sebelum masuk ke perangkat output. Karena lebih banyak sirkuit yang harus dilalui oleh sinyal audio tersebut, sinyalnya terdegradasi (kualitasnya turun) terlebih dahulu sebelum masuk ke perangkat outputnya.

Power Amplifier Class AB

Ini adalah komparasi dari dua kelas diatas. Amplifier kelas operasi AB memiliki beberapa keuntungan terbaik dari Kelas A dan Kelas B built-in. Keuntungan utamanya adalah kualitas suara sebanding dengan Kelas A dan efisiensi mirip dengan Amplifier Kelas B. Kebanyakan amplifier modern menggunakan topologi ini. Karakteristiknya:
• Pada umumnya Kelas AB bekerja seperti Kelas A tetapi dengan tingkat level output lebih rendah. Sekali lagi memberikan yang terbaik dari dua Kelas amplifier (kelas A dan B).
• Bias output diatur sehingga arus listrik mengalir dalam perangkat output selama lebih dari setengah siklus sinyal tetapi kurang dari seluruh siklus.
• Ada cukup arus yang mengalir melalui masing-masing perangkat untuk tetap beroperasi sehingga mereka merespon langsung tuntutan tegangan input.
• Pada tahap keluaran tarik dan dorong (push-pull), ada beberapa tumpang tindih karena setiap perangkat output membantu yang lain selama masa transisi singkat, atau periode crossover dari positif ke negatif setengah dari sinyal tersebut.
Ada banyak implementasi dari desain power amplifier Kelas AB ini. Non linearitas Kelas B hampir dihilangkan tetapi sambil menghindari panas dan inefisiensi yang dihasilkan oleh Amplifier Kelas A. Nilai efisiensi amplifier kelas AB ini sekitar 50 dan menjadi desain kelas amplifier yang cukup populer saat ini dan dapat digunakan di mobil maupun di rumah.

Power Amplifier Class D

Sering disalah artikan sebagai Digital amplifier oleh masyarakat umum. Berikut ini adalah karakteristik Kelas D:
• Sementara ini memang beberapa Amplifier Kelas D berjalan dalam modus digital, menggunakan data biner yang koheren, sebagian tidak.
• lebih cocok bila disebut “switching” amplifier, karena di sini perangkat output dengan cepat dinyalakan dan dimatikan setidaknya dua kali untuk setiap siklus.
• Bergantung pada frekuensi switching nya, mereka dapat “dihidupkan” atau “dimatikan” jutaan kali per detik.
• Secara teoritis Amplifier Kelas D 100% efisien, tetapi dalam prakteknya, efisiensinya berkisar antara 80-90%.
• Nilai tinggi pada efisiensi, dengan korban kualitas reproduksi audio yang terdegradasi.
Amplifier Kelas D pada umumnya digunakan pada aplikasi non Hi-fi atau untuk subwoofer.
Kesimpulan:
• Kelas D unggul dalam efisiensi tapi lemah dalam kualitas reproduksi suara.
• Kelas B umumnya mendapatkan distorsi crossover, jauh dari Kelas D dalam efisiensi.
• Kelas AB merupakan topologi yang paling mendekati dengan kata ideal.
• Dari semua desain tersebut memang merupakan kompromi terbaik dari kinerja versus biaya.
• Kelas A merupakan yang paling linear, non efisien, panas dan paling mahal.
Itulah 4 jenis kelas power amplifier secara umum.

Mari Belajar Komponen Dasar Elektronika


Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya


Komponen-komponen Elektronika
Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya – Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.

Jenis-jenis Komponen Elektronika

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :
  1. Resistor yang Nilainya Tetap
  2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
  3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
  4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :

Jenis-jenis Resistor

B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

Jenis-jenis Kapasitor

C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

Jenis-jenis Induktor (Coil)

D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

Gambar dan Simbol Dioda:

Jenis-jenis Dioda

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

Jensi-Jenis Transistor

F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

Jenis-jenis IC (Integrated Circuit)

G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch)

 

http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/07/Saklar-Switch.jpg                                                                                                  

sumber dari: http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/